Semarang - Rektor IAIN Walisongo Semarang, Prof Dr H
Muhibbin MAg menilai, Dahlan Iskan merupakan sosok fenomenal. Hal itu
disampaikan sebelum Rapat Senat Terbuka penganugerahan gelar Doctor HC kepada
Menteri BUMN RI, H Dahlan Iskan.
Lulusan pesantren dan madrasah yang sempat menimba ilmu di
IAIN Sunan Ampel cabang Samarinda itu, berhasil dalam kariernya. Bahkan,
suskses menjalankan amanah sebagai pemimpin perusahaan besar seperti PLN. Hingga,
mengantarkannya menjadi menteri BUMN, yang mengurusi berbagai sector.
Mulai perbankan, penerbangan, kereta api, pelabuhan,
bandara, perkebunan, industry semen, industry pupuk, industry senjata, industry
farmasi, industry perhotelan dan yang lainnya. “Namun jiwa kesatriannya masih
tetap terpelihara.” Tandasnya.
Hal itu dibuktikan lewat aktivitasnya di bidang dakwah. Diantaranya,
menjadi ketua Majelis Mifattisien dan Pesantren Sabili Muttaqin. Juga, menjadi
ketua Dewan Pembina yayasan Perguruan Islam Pesantren Sabilil Muttaqin tekeran Magetan,
yang membina sekitar 132 lembaga pendidikan, mulai tingkat MI-SD sampai MA-SMA.
Selain itu, menjadi pendiri international Islamic School di
Magetan Jatim dan lainnya. “Dalam menjalankan kegiatannya tersebut, selalu ada
nilai dakwah yang disampaikan, terutama melalui sikap dan perilaku yang
ditunjukkan setiap saat. Atau lebih dikenal dengan “dakwah bil hal,” katanya.
Menurut rector, keteladanan merupakan hal yang maha penting.
Hal itu pula yang selalu diwejangkan oleh rasul Muhammad SAW dan dipraktikkan
sendiri. “Saat ini banyak orang yang dapat memberikan ceramah, tulisan ataupun
nasehat baik, tetapi jarang yang kemudian dapat mengaplikasikannya dala
kehidupan nyata,” tandasnya.
Masyarakat saat ini, tegasnya, akan lebih percaya kepada
keteladanan, ketimbang sebuah ceramah atau imbauan. Artinya, sebuah ajakan atau
nasihat yang dilengkapi dengan teladan dalam merealisasikan nasihat tersebut,
akan lebih mengena. Juga lebih dipercaya oleh masyarakat, dari pada hanya
sebuah imbauan atau ceramah dan nasehat yang tidak ada kelanjutannya.
Tindakan yang baik dan bijak serta tidak menyinggung pihak
lain, merupakan dambaan setiap orang. Tindakan yang memberi contoh baik dan
memudahkan masyarakat, juga sangat diperlukan dan dirindukan oleh masyarakat.
Bagi Prof Muhibbin, berpikir cepat ala dahlan iskan dalam
mengatasi masalah, sangat dibutuhkan oleh bangsa ini. Sehingga masalah yang ada
dengan cepat dapat diatasi dan tidak bertumpuk dengan masalah baru yang muncul
kemudian.
“Inilah yang menjadi pentimbangan IAIN Walisongo untuk
memberikan gelar Doctor Honoris Causa kepada saudara Dahlan Iskan yang memang
sangat pantas menerimanya. Ditambah dengan pertimbangan lainnya berupa karyanya
yang sangat banyak berkaitan dengan komunikasi dan penyiaran,” katanya.
IAIN Walisongo sendiri, katanya, memiliki visi sebagai “Pusat
pengembangan ilmu-ilmu keislaman multidisipliner yang unggul dan kompetitif.” Artinya,
persoalan dakwah sesungguhnya merupakan tugas bagi seluruh umat muslim, tidak
terkecuali seluruh keluarga besar IAIN Walisongo Semarang.
“Gol besarnya ialah bagaimana kita dapat mewujudkan
masyarakat yang damai, tentram, penuh dengan keadilan dan kesejahteraan,
sebagai manifestasi dari ajaran Islam rahmatan lil alamin,” ujarnya.