Semarang
– 2.506 mahasiswa baru (Maba) mengikuti pembukaan orientasi pengenalan
akademik dan kemahasiswaan (OPAK) 2013 pada Senin, (26/8) di Auditorium
II Kampus III IAIN Walisongo Semarang.
OPAK
tahun ini mengusung tema “Reinvensi Nalar Intelektual Pembebas Merawat
dan Meruat Gerakan Mahasiswa Yang Berwawasan Kritis-Revolusioner” di
handel sekitar 200 panitia dari DEMA dan SEMA IAIN Walisongo.
Kegiatan
dibuka oleh Dr Musahadi Wakil Rektor I IAIN Walisongo Semarang. Serta
didampingi oleh Dr Ruswan Wakil Rektor II, Dr Darori Amin, Wakil Rektor
III, serta para Dekan Fakultas dan Wakil Dekan Fakultas yang ada di
IAIN serta Pegawai Kemahasiswa IAIN Walisongo Semarang.
Musahadi
menghimbau kepada Maba, agar mereka menjadi generasi yang lebih baik
lagi. Generasi yang dapat membekali diri, guna mempersiapkan masa depan
yang lebih cerah.
“Generasi muda sekarang harus bisa menjadi Agen of change.
Generasi yang menjadi sumber solusi dan perubahan bukan justru menjadi
sumber masalah. Maka dari itu, bersungguh-sungguhlah menunut ilmu dan
tak lupa diiringi juga kecerdasan akhlak yang baik pula,” tegasnya
sambil dihujani tepuk tangan mahasiswa.
Dia
menambahkan, sebagai mahasiswa harus memegang teguh tri etika kampus
sebagai landasan pembentukan karakter dan moral mahasiswa. “Mahasiswa
IAIN harus pinter dan bener, tidak pinter saja tapi tidak bener,”
tambahnya.
Ia
juga meminta kepada maba agar semangat dalam belajar dimana pun berada
baik di dalam kampus maupun luar kampus. “Semoga maba tahun ini harus
bisa lebih maju dari pada mahasiswa sebelumnya,” harapannya.
Untuk
memancing semangat maba dalam menuntut ilmu, Musahadi memberikan
beberapa contoh Dosen teladan IAIN Walisongo Semarang. Ia menceritakan
ada sebagian Dosen IAIN yang keluar masuk luar negeri, untuk melakukan
riset dan menuntut ilmu disana yang kemudian ditularkan kepada anak
didik mereka sepulang dari luar Negri.
Ketua
panitia pelaksana Munadzif mengatakan, pelaksanaan OPAK tahun ini
merupakan yang terbesar di kampus IAIN Walisongo Semarang.
Mahasiswa
Jurusan Bahasa Arab Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) itu juga
menambahkan semoga dengan banyaknya Maba yang nantinya belajar di IAIN
bisa membawa nama harum IAIN Walisongo. “Lagi-lagi bisa menjadi penerus
generasi bagi bangsa ini,” harapannya