Semarang - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo dan Walikota Semarang Hendi Hendrar Prihadi menghadiri pagelaran wayang kulit yang didalangi oleh Ki Enthus Susmono dengan lakon Ontorejo Mbalelo di lapangan bola kampus 3 Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang, Ahad dini hari, (7/4).
Keduanya disambut Rektor IAIN Walisongo Prof Muhibbin dan Dirjend Kominfo RI, Drs Freddy H Tulung MUA. Acara ini terselenggara oleh Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian KOMINFO RI bekerjasama dengan ikatan alumni IAIN Walisongo dalam rangka sosialisasi untuk membangun Indonesia damai. Pagelaran wayang mengusung tema deradikalisasi untuk membangun perdamaian di Indonesia.
Dalam sambutannya, Bibit Waluyo menandaskan bahwa radikalisme harus kita bendung dan hentikan bersama. Gerakan radikalisme harus kita sudahi karena berdampak pada maraknya tindakan teroris.“Yang harus diuatamakan yaitu kebersamaan, memegang jiwa nasionalisme, caranya dengan menciptakan keramahan dan kecerdasan,” paparnya.
Menurutnya, banyak nilai-nilai pesan moral yang ada di dalam seni wayang. Pesan moral itu dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.“Kami menggharapkan situasi Jawa Tengah yang kondusif, aman, damai, sejahtera. Anak muda sekarang harus punya sopan santun, serta memiliki ketakutan terharap orang tua,” tambahnya.
Ki Enthus mengatakan dalam tokoh wayangnya Gareng: Aku seneng nek IAIN Walisongo iku wayangan saben tahun, mboh sopo dalange rak dadi masalah. Sing penting iso nguri-nguri wayang sebagai cagar budaya Jawa Tengah“Saya prihatin terhadap pendidikan di Jawa Tengah ini, pelajaran wayang tidak ada di buku, akan tetapi setiap Ujian Nasional selalu ada gambar wayang. Ini sungguh ironis,” keluhnya.
Turut meramaikan acara, miss Megan, Sinden asing dari Amerika Serikat, yang baru 2 bulan di Indonesia, serta ingin belajar wayang di Jawa dan Marwoto Pelawak senior. Hadir pula Abah Mansur Hidayat, guru agamanya para dalang, yang mengajari dalil-dalil agama dalam ilmu pewayangan. Beberapa tembang langgem dilantunkan diantaranya, bali ndeso bangun ndeso oleh Bibit Waluyo, Kidung suci, doane nabi Ibrahim, langgem kacang ijo, dandang gulo marwo bumi soko kitab Badiatus Syuhur, sholawat padang bulan Habib Lutfi dan yang lainnya.(soim)