LOKAKARYA INTERNASIONAL & CALL FOR PAPERS
UPAYA PENYATUAN
KALENDER HIJRIYAH
“Sebuah Upaya Pencarian Kriteria Hilal Yang Objektif Ilmiah”
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang
- DASAR PEMIKIRAN
Dalam beberapa dekade terakhir, ummat Islam tanah air
kerap kali disuguhkan sebuah fenomena yang cukup memprihatinkan di setiap kali
memasuki bulan-bulan Hijriyah, yaitu dalam hal perbedaan penentuan dan kriteria
awal Bulan Hijriyah. Khususnya, di bulan bulan yang memiliki keterkaitan dengan
pelaksanaan ibadah-ibadah syar’i, seperti puasa di bulan Ramadhan, zakat fitrah
di bulan Syawal dan ibadah haji di bulan Dzul Hijjah. Pada realitanya,
masing-masing kelompok atau ormas Islam di Indonesia masih berselisih satu sama
lainnya dan masih mengeluarkan keputusan penentuan awal bulan dari bulan-bulan
yang terkait dengan ibadah tersebut.
Perbedaan
pemahaman terhadap teks-teks nash yang menjelaskan tentang kriteria awal bulan,
diakui sebagai pemicu awal munculnya
perbedaan-perbedaan persepsi dalam menentukan awal bulan Hijriyah.
Perbedaan interpretasi yang dilakukan oleh tokoh ulama masing-masing kelompok
ini, pada akhirnya pun melahirkan dua madzhab besar dalam penentuan awal bulan
Hijriyah,
yakni madzhab hisab dan madzhab rukyah. Bahkan tidak
hanya itu, perbedaan sistem dan metode perhitungan dalam
madzhab hisab sendiri, semakin menambah warna perbedaan setiap kali memasuki
bulan Ramadlan, Syawal, dan Dzulhijjah.
Pada
dasarnya perbedaan yang masih dalam ranah furu’iah
ini bukanlah hal yang patut dipermasalahkan, karena hal semacam ini juga banyak
terjadi dalam beberapa praktek syari’ah yang lain. Namun yang menjadi persoalan
adalah ketika perbedaan tersebut menimbulkan dampak sosial dan ekonomi di
tengah-tengah masyarakat. Sebagai contoh kecil adalah tentang kebijakan jadwal
libur dan masuk kerja menjelang hari raya ‘idul fitri. Perbedaan keputusan
kapan hari raya ‘idul fitri tentu mempengaruhi terhadap sebuah instansi atau
perusahaan dalam memutuskan kapan mulai hari libur dan masuk kerja. Selain itu,
perbedaan tersebut juga memberikan dampak terhadap tradisi mudik
tahunan masyarakat yang kebetulan bekerja di tempat yang
jauh dari kampung halamannya.
Menyikapi
fenomena tersebut, Pemerintah melalui Kementerian
Agama sebenarnya sudah melakukan berbagai upaya untuk
mencarikan solusi penyatuan awal bulan Ramadlan, Syawal, dan Dzulhijjah. Dari
mulai rekonstruksi
kriteria
hilal dalam metodologi hisab-rukyat sebagai jalan tengah antara madzhab hisab
dan mazhab rukyah, hingga agenda Sidang Itsbat yang mengundang
semua perwakilan ormas-ormas Islam di seluruh tanah air. Akan tetapi, sampai
saat ini upaya-upaya tersebut masih belum mampu memberikan hasil positif
terkait perbedaan awal bulan Hijriyah.
Oleh
karenanya, Program Studi Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Walisongo
sebagai salah satu pusat pengembangan keilmuan Falak
di Indonesia, memandang perlu untuk mengadakan sebuah upaya pencarian kriteria hilal sebagai upaya penyatuan Kalender Hijriyah dengan berlandaskan objektif ilmiah. Langkah yang dilakukan tidak hanya pada skala nasional, namun mengajak negara se wilayah Nusantara yang secara
geografis tergolong dalam satu wilayah hukum syar’i. Yang dalam hal ini adalah
instansi-instansi negara yang tergabung dalam
MABIMS (Menteri-Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan
Singapura).
Untuk
mewujudkan upaya tersebut, program studi Ilmu Falak IAIN Walisongo akan
mengadakan sebuah Lokakarya Internasional sebagai langkah konkret menuju
kesepakatan bersama kriteria hilal dalam penentuan
awal bulan Hijriyah. Bahkan cita-cita tersebut diharapkan akan mampu mewujudkan
sebuah gagasan besar dengan lahirnya suatu sistem
kalender Hijriyah yang seragam dan baku.
B. TUJUAN
Lokakarya Internasional ini dilaksanakan
dengan tujuan :
- Untuk
dapat memberikan pemahaman eksistensi hisab rukyat sebagai satu kesatuan
yang merupakan hipotesis verifikatif yang perlu uji verifikasi.
- Untuk
mendapatkan kriteria hilal yang dapat membangun
kebersamaan dalam penentuan awal bulan Kamariyah secara objektif ilmiah di wilayah hukmi Nusantara bagi negara-negara Asia
Tenggara.
- Untuk mewujudkan penyatuan
kalender hijriyah
C. TEMA DAN
SUB TEMA
Tema Lokakarya Internasional adalah “Upaya Penyatuan Kalender Hijriyah” yang pembahasannya dikonsentrasikan dari sub pokok kajian:
1. Kajian Sosiologi
Dengan tema Unifikasi Kelender Hijriyah Nasional,
Regional dan Global.
2. Kajian Astronomi
Dengan tema Redefinisi Hilal Menuju Titik Temu Kalender
Hijriyah, Antara Visibilitas Bulan dan Kelender Hijriyah.
3. Kajian Hukum Islam
Dengan tema : Fatwa, Sidang Isbat dan Penyatuan Kalender
Hijriyah.
4. Isu-isu kontemporer
Dengan tema : Relasi Kalender Hijriyah dalam Membangun
Peradaban.
- WAKTU DAN
TEMPAT
Lokakarya Internasional ini akan dilaksanakan pada :
Hari/Tgl : Kamis, 13 Desember 2012
Waktu : Pukul 08.00 – 16. 30 WIB
Tempat : Hotel siliwangi jl. MGR Soegijopranoto no. 61
Semarang
- NARASUMBER
Narasumber
pada lokakarya ini adalah:
1.
Menteri Agama RI,
Drs. H. Surya
Dharma Ali, Msi ( Keynote Speaker)
2.
Prof. Dr.
H. Thomas Djamaluddin, MA, Pakar Astronomi ITB Bandung Indonesia.
3.
Prof. Dr. Zambri Ahmad, Ahli Astronomi Universitas Malaya
Malaysia
4.
Dr. Awang Muhammad Zulhilmi bin Mohd Jefri, Ahli Musyawarah Penyelaras Rukyah
dan Taqwim Islam Brunei Darussalam.
5. Dr. H. Firdaus Bin Yahya, Ahli Astronomi Majlis Ugama Islam
Singapura
6.
Prof. Dr. H.
Susiknan Azhari, M.Ag, Ahli Falak UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
7.
Dr. H. Imam Yahya, M.Ag, Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo Semarang
8.
Drs.
H. Slamet Hambali, M.SI, Ahli Falak IAIN Walisongo
9.
Dr.
H. Ahmad Izzuddin, M.Ag, Ketua Umum
Asosiasi Dosen Falak Indonesia.
10. 2 Papers peserta Call For Paper terpilih.
F.
PESERTA LOKAKARYA
Lokakarya internasional ini hanya terbatas untuk 125 peserta yang terdiri dari wakil
Lembaga Pemerintah dan ahli Falak dan Astronomi dari
negara-negara Asia Tenggara, wakil pimpinan ormas Islam di Indonesia, wakil pimpinan perguruan
tinggi
Islam di Indonesia, wakil pimpimnan pondok pesantren di Indonesia.
- CALL FOR
PAPERS
Panitia Lokakarya
Internasional Penyatuan Kalender Hijriyah mengundang
para ulama, sarjana, cendikiawan, peneliti dan sebagainya untuk memberikan
kontribusi pemikirannya dan mengirimkan makalah/artikel sesuai dengan ketentuan
di bawah ini.
Fasilitas Peserta Call for
Papers
- Dua (2) peserta Call for Papers terbaik mendapatkan fasilitas
transportasi PP, akomodasi dan honorarium dari Panitia. 2 Papers terbaik, dipilih secara selektif dari para
peneliti dan akademisi yang mengajukan makalahnya sesuai dengan topik panel sebagaimana tersebut
dalam Tema dan Sub Tema di atas.
- Semua papers dari peserta Call for Papers yang
dianggap layak akan dibukukan panitia,
dan menjadi bahan lokakarya Internasional.
- Dua papers terbaik dari peserta call for paper dapat mengikuti
lokakarya Internasioanl tanpa kontribusi.
- KETENTUAN CALL FOR PAPERS
- Abstrak : ditulis antara 350 – 500 kata, dengan menggunakan bahasa inggris.
- Makalah/Artikel
:
harus original (asli) dan hasil buah pemikiran pribadi, belum pernah dipublikasikan dan
tidak sedang dalam proses penerbitan. Dengan sistematika
penulisan :
(a) abstrak, (b) pendahuluan, (c) isi, (d) kesimpulan, (e) rujukan
menggunakan sistem footnote, (f) bibliografi.
- Teknis
penulisan :
(a) boleh ditulis dalam Bahasa Indonesia/Melayu/Inggris (b) ukuran kertas:
A4, (c) Font : Times New
Roman 12 (1.5 spasi), (d) tulisan antara
15 – 25 halaman di luar bibliografi dan lampiran.
Makalah/Artikel lengkap dikirim paling lambat tanggal 28 November 2012 ke email panitia.
Makalah terbaik yang sampai kepada
panitia akan diseleksi dan diumumkan hasilnya
tanggal 07 Desember 2012 dikirim
melalui email peserta.
- PENDAFTARAN
DAN KONTRIBUSI
Pendaftaran dimulai dari tanggal 30 Oktober s/d 30 November 2012, dan mengisi formulir pendaftaran (DOWNLOAD DISINI) yang telah disediakan
panitia dan form pendaftaran yang telah diisi dikirim ulang ke email panitia :
- KONTRIBUSI
BAGI PESERTA BIASA
(PESERTA TANPA PAPERS) :
Mahasiswa
S1,S2, S3 :
Rp. 100.000,-
UMUM : Rp. 150.000,-
Biaya kontribusi bisa di transfer ke nomor rekening: 136-00-1103133-0 Bank Mandiri KCP Semarang Ngaliyan,
a.n. Muhammad Saifullah.
- FASILITAS PESERTA
PANELIS/PEMAKALAH:
- Peserta Biasa
-
Konsumsi Makan
Siang
-
Seminar KIT
-
Modul
-
Coffe Break
(Transportasi dan akomodasi ditanggung masing-masing oleh
peserta)
Demikian
proposal lokakarya internasional ini dibuat, agar dapat menjadi ajuan
penyelenggaraan kegiatan ini.
Semarang, 30 oktober 2012
Dekan Fakultas
Syari’ah,
Dr. H. Imam Yahya,
M.Ag
NB. informasi lebih
lanjut bisa hhubungi:
PANITIA PENYELENGGARA
Fakultas Syariah IAIN Walisongo Semarang
Jl. Prof. Dr. Hamka KM 2 Ngaliyan Semarang-Indonesia
www.syariahwalisongo.ac.id/email:panitialokakaryainternasional@gmail.com
CP. Syifaul Anam 081326089460, Ahmad Izzuddin 085327655724