Dalam reuni tersebut,alumnusnya yang berbaur dari berbagai angkatan itu tidak hanya temu kangen,tapi juga berbagi cerita sukses atas kiprahnya di masyarakat selama menjadi sarjana. Achmad Fadlil Sumadi, alumnus Fakultas Syariah angkatan 1978 mengaku,ilmu syariah adalah sebagai sesuatu yang asyik. Pekerjaannya setiap hari juga bermodalkan ilmu syariah.“Setelah lulus dari Fakultas Syariah, saya langsung bekerja di sektor hukum,” kata Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia ini.
Fadlil berharap, ilmu syariah bisa berdialog dengan ilmu hukum. Sebab, banyak praktisi hukum yang hingga kini belum paham hukum.“Suatu fakta,dari perspektif modal, kita itu kaya. Kita punya ilmu hukum dan ilmu syariah, tapi karena kita tidak bisa komunikasi, ilmu syariah tidak bisa berdialog dengan ilmu hukum,” kata lelaki asal Kabupaten Kendal ini.
Di Fakultas Syariah, lanjut Fadlil, diharapkan menjadi institusi yang bisa menjembatani antara ilmu hukum dan ilmu syariah. Ketua Pengurus Alumni Fakultas Syariah IAIN Walisongo Noor Achmad, mengatakan, alumnus mulai tahun 1978 sampai 2012 adalah keluarga besar alumni Fakultas Syariah IAIN Walisongo.“Mari kita mengembangkan Fakultas Syariah ke depan.Kita pegang bersama visi kemajuan Islam,”kata Rektor Universitas Wahid Hasyim Semarang ini.
Menurut Noor Achmad, banyak perusahaan atau bank di dunia yang menggunakan syariah. Bank-bank syariah itu sekarang tidak banyak menampung lulusan fakultas syariah di Indonesia, “Ini menjadi introspeksi kita semua.Apakah banknya yang salah, atau syariahnya yang salah,atau bagaimana, kita perlu membuat konsep ke depan,”katanya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo, Imam Yahya mengemukakan, tema reuni ini adalah mengukir cerita,meraih cita.“Banyak alumnus Fakultas Syariah yang meraih kesuksesan.Kegiatan ini diharapkan bisa menceritakan kisah sukses mereka,” katanya. amin fauzi
Sumber : http://www.seputar-indonesia.com
